Jumat, 06 Januari 2017

PSIKOLOGI DAN INTERNET (SOFTSKILL) Review Jurnal



PSIKOLOGI DAN INTERNET (SOFTSKILL)
Review Jurnal
Cyberporn: CYBERSEX AMONG ADOLESCENTS


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfGdir-SX_2R5ih54U0sc06PKecsxZybfFYrfWILFYbTFX8ynoYG3F7D81DaJzELFfZlLIr2I80E1b3l6RYlHeIGSyJqlE6aqFhznqmztJdxjj9DdohzljHVyMV1WCPyaC6l8dPCCsAdA/s1600/Logo_Gunadarma.jpg




Di susun oleh:
Treesty Setyawan (16515930)

2PA08






Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma

2016
I.                   LATAR BELAKANG MASALAH
A.    Masalah yang Diangkat Dalam Jurnal
Sebuah survei online diselesaikan oleh 594 remaja (usia 15-18). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan di kedua berbasis teks dan lebih visual jenis cybersex tampaknya sangat umum di kalangan remaja. Lebih lanjut diuji apakah berbasis teks syur percakapan online lebih banyak terjadi di  kalangan remaja cemas sosial dan apakah jenis visual yang lebih komunikasi seksual secara online lebih umum di kalangan remaja dengan rendahnya tingkat kecemasan sosial, atau apakah ini perilaku cybersex perlu dilihat sebagai menanggapi kebutuhan untuk sensasi. Temuan menunjukkan bahwa remaja cemas sosial kurang cenderung untuk terlibat dalam lebih cybersex visual yang dengan kencan mitra dan yang mencari sensasi menjelaskan keterlibatan anak laki-laki 'dalam syur berbasis komunikasi teks.

B.     Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian jurnal ini adalah untuk melihat berbagai jenis perilaku cybersex di kalangan remaja dan memeriksa apakah kompensasi dan hipotesis rekreasi tetap jelas berlaku model dalam konteks jenis lebih eksplisit dari cybersex.
           










II.                METODE PENELITIAN
A.    Metode yang Digunakan
     Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode kualitatif.

B.     Sampel / Responden
Sampel terdiri dari 594 remaja yang berusia 15 tahun -18 tahun (waktu akses per minggu 2 jam dan 15 menit per hari pada komunikasi online).

C.    Alat Ukur yang Digunakan
Penelitian variabel diukur dengan cara survei, yaitu di undang ke sebuah jaringan sosial online. kecenderungan untuk mengakses situs syur atau hal-hal yang berbau syur pun dapat terlihat.


 
III.             HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Menjawab Tujuan atau Tidak
            Hasil yang diperoleh dari penelitian bahwa penelitian pravelensi kegiatan syur online, remaja berusaha menjelaskan perilaku cybersex dengan seperangkat hipotesis.
B.     Kaitan Teori
Kebanyakan penelitian telah, misalnya, dilakukan dalam konteks yang lebih tua, lebih text lingkungan berdasarkan, seperti chat room (misalnya, Subrahmanyam et al, 2006;. Ybarra dan Mitchell, 2008). Kemajuan terbaru dalam teknologi online telah, bagaimanapun, menciptakan lebih banyak kesempatan untuk cybersex. Webcam, misalnya, telah terbukti secara luas digunakan. Karena telah menunjukkan bahwa melalui komputer komunikasitampaknya memiliki arti yang berbeda dan fungsi untuk pria gay, lesbian dan individu biseksual (misalnya, Cooper et al, 2000;. Daneback et al., 2005), penelitian ini akan mencakup identitas seksual di model dan akan memeriksa individu di seluruh spektrum identitas seksual. Cooper et al. (2000) telah mencatat bahwa rasa malu online dapat menjadi sangat relevan bagi mereka yang merasa ditekan karena orientasi seksual mereka.



IV.             KESIMPULAN
A.    Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Secara keseluruhan, studi yang yang dilakukan ini dapat mengetahui bahwa ada hubungan negatif kecenderungan mengakses situs porno pada remaja. Makin rendah jam akses mereka, makin rendah kecenderungannya untuk mengakses situs porno, sebaliknya semakin tinggi jam akses, semakin tinggi kecenderungannya untuk mengakses situs porno, dan bahwa ada perbedaan kecenderungan mengakses situs porno antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Kecenderungan remaja laki-laki untuk mengakses situs porno lebih tinggi daripada kecenderungan remaja perempuan untuk mengakses situs porno.

Kekurangan
            Tidak mudah untuk membaca hasil grafik yang sudah ada.
           
 
DAFTAR PUSTAKA

Beyens, I. & Eggermont, S. (2014). Prevalence and predictors of text-based and
visually. explicit cybersex among adolescents. Young, 22(1), 43–65.
doi:10.1177/0973258613512923

Tidak ada komentar:

Posting Komentar